Agustus 16, 2022

Berbagai Spot Menarik di Kebun Raya Bogor

Oleh: Cindy Wijaya

Sebagai warga Bogor, saya sudah sangat sering melewati Kebun Raya Bogor. Karena jalan-jalan utama kota ini mengelilingi bagian depan kebun raya yang sangat luas. Masuk ke dalamnya dan berwisata mengelilingi bagian dalamnya juga sudah cukup sering.

Tapi bagi orang-orang yang sedang berkunjung ke kota Bogor, tidak lengkap rasanya kalau belum mampir ke Kebun Raya Bogor, yang adalah ikon wisata kota ini. Kita bukan hanya disuguhi kebun yang sangat luas, tapi juga ada berbagai spot menarik yang cocok untuk dibuat berfoto, berjalan santai, hingga menambah wawasan seputar ilmu pengetahuan.

Berikut adalah beberapa spot menarik yang bisa kita kunjungi saat jalan-jalan di Kebun Raya Bogor.

Taman Teijsmann

Taman Teijsmann dibangun pada tahun 1884 oleh DR. Melchior Treub sebagai bentuk penghargaan kepada Johannes Elias Teijsmann atas jasa-jasanya dalam mengembangkan Kebun Raya Bogor.

Pada zaman Belanda, taman ini dibuat sebagai taman mawar bergaya Perancis mengikuti pola taman formal Eropa yang ditata secara simetris. Di tengah taman ini ada sebuah tugu peringatan bagi Teijsmann, dibuat dari batu granit yang khusus didatangkan dari Berlin, Jerman.

Taman Teijsmann terletak di dekat Taman Bambu dan Makam Kuno Belanda. Dari taman ini kita bisa melihat istana Bogor dari jarak dekat.

Taman Teijsmann (Credit: Wikimedia Commons/Hiroshi sanjuro)

Taman Orchidarium

Taman Orchidarium adalah sebuah taman koleksi yang dirancang menyerupai habitat asli dimana tanaman anggrek hidup. Rancangan ini bisa terlihat dari area depan Orchidarium yang dibuat rindang dengan banyak pepohonan sehingg area ini tidak terlalu banyak terkena sinar matahari.

Taman ini merupakan area konservasi dari tanaman anggrek alam yang berfungsi sebagai tempat penelitian dan pengembangan anggrek. Meski sama-sama memiliki koleksi tanaman anggrek, Taman Orchidarium berbeda dengan Griya Anggrek yang fungsinya adalah area display berbagai anggrek alam dan hybrid. Karena itu Griya Anggrek jauh lebih beragam pemandangan anggreknya.

Taman Obat

Pemanfaatan obat-obatan tradisional berbahan tanaman lekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Karena itulah Kebun Raya Bogor juga memiliki Taman Obat yang terdiri dari koleksi berbagai macam jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk obat.

Sampai saat ini tanaman obat dikonservasi di dua area XXIV A dan XXIV B. Koleksi tanaman obat di XXIV A berjumlah 175 jenis yang terdiri dari 55 suku dan 144 marga. Sedangkan koleksi tanaman obat di area XXIV B berjumlah 228 jenis, terdiri dari 65 suku dan 172 marga.

Kita bisa mengetahui jenis dan fungsi dari masing-masing tanaman obat tersebut karena disediakan papan informasi yang ada di sejumlah koleksi tanaman obat.

Taman Nepenthes

Taman Nepenthes adalah taman konservasi untuk beberapa jenis tanaman Nepenthes, antara lain: Nepenthes mirabilis, Nepenthes reinwardtiana, Nepenthes ampullaria, Nepenthes gracilis, Nepenthes xhookeriana, Nepenthes sumatrana, dan Nepenthes rafflesiana

Di Indonesia, Nepenthes dikenal dengan nama ‘Kantong Semar’. Ini termasuk tumbuhan karnivora yang menghasilkan kantong untuk menjebak dan menangkap mangsanya, seperti serangga dan binatang kecil lainnya, untuk mendapatkan nutrisi.

Tumbuhan kantong semar bisa ditemukan tumbuh secara alami di Pulau Kalimantan, Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Kantong semar biasa hidup di daerah yang terbuka, lembap, dan miskin unsur hara. Termasuk salah satu tumbuhan yang terancam punah akibat beralihnya fungsi lahan dan hutan yang merupakan habitat alaminya.

Taman Meksiko

Taman Meksiko adalah taman koleksi tanaman kaktus dan sejenisnya. Ada berbagai jenis spesies tumbuhan iklim kering yang jumlahnya lebih dari 100 spesies, antara lain: agave, yucca, kaktus, dan tumbuhan sukulen lainnya.

Sebagian besar koleksi tumbuhan di taman ini didatangkan dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Taman ini terlihat indah dengan berbagai macam jenis tanaman kaktus yang memang sering digunakan sebagai tanaman hias. Ini karena kaktus punya bentuk alami yang indah, yang dirancang untuk bertahan hidup di lingkungan aslinya.

Taman Seodjana Kassan

Taman Soedjana Kassan dibangun pada 18 Mei 1985 sebagai penghargaan terhadap Seodjana Kassan, seorang kurator dan kemudian menjabat sebagai Direktur Kebun Raya Bogor periode 1959-1969. Di taman ini terdapat monumen patung Soedjana Kassan dan ornamen taman yang ditata membentuk replika burung garuda lambang negara Indonesia.

Taman ini juga memiliki lanskap hamparan rumput yang luas, lengkap dengan kolam air mancur bergaya klasik dan jembatan yang di bawahnya terdapat aliran air yang mengalir ke Sungai Ciliwung. Selain itu ada juga gazebo untuk istirahat bagi pengunjung yang dinaungi pohon besar. Di bagian atas taman terdapat bangku taman di bawah pergola yang dihiasi dengan liana bunga Api dari Irian (Mucuna novoguineensis).

Museum Zoologi

Selain koleksi tanaman, Kebun Raya Bogor juga punya Museum Zoologi yang menyimpan koleksi beraneka ragam fauna yang diawetkan. Dari semua koleksi yang ada, kerangka paus biru menjadi primadona dari Museum Zoologi Bogor.

Paus itu ditemukan mati terdampar di pantai Pameungpeuk, Priangan Selatan pada Desember 1916. Paus biru ini adalah binatang terbesar yang pernah hidup di dunia dengan panjang 27,25 meter dan bobotnya 119.000 kilogram.

Kerangka ikan paus biru di Museum Zoologi (Credit: Twitter/lipiindonesia)

Laboratorium Treub

Laboratorium Treub adalah sebuah bangunan kantor yang ada di dalam komplek Kebun Raya Bogor. Bangunan ini gampang dikenali karena punya cicir khas bangunan gaya Eropa di zaman dulu. Kita bisa menemukan bangunan ini jika masuk dari Gerbang Utama Kebun Raya Bogor (Pintu 1) yang ada di depan Pasar Bogor.

Dulunya laboratorium ini digunakan sebagai tempat penelitian pada zaman kolonial Belanda. Kini Laboratorium Treub juga masih menjadi tempat penelitian, yang terdiri dari beberapa laboratorium di dalamnya: Laboratorium Molekuler, Laboratorium Anatomi-Morfologi dan Sitologi, Laboratorium Konservasi Biji, dan Laboratorium Ekologi & Konservasi.

Grand Garden Resto Bogor

Restoran Grand Garden Resto Bogor menjadi satu-satunya wisata kuliner yang ada di dalam Kebun Raya Bogor. Dulunya restoran ini memilik nama Cafe Dedaunan. Lokasinya lebih tinggi daripada area sekitarnya, sehingga kita bisa dengan baik melihat lanskap hamparan rumput hijau dan kolam di sekitarnya.

Bagian interior dari restoran ini bernuansa kayu dan batu alam, sehingga menyatu dengan keindahan alam di sekelilingnya. Cocok untuk tempat berfoto, bersantai, dan menikmati hidangan ditemani hawa yang sejuk. Meski harganya cukup mahal, namun banyak pengunjung berkomentar bahwa pelayanan di restoran ini prima dan rasa hidangannya juga lezat.

Itu dia beberapa spot menarik yang ada di dalam Kebun Raya Bogor. Untuk masuk ke dalam kompleks Kebun Raya Bogor yang sangat luas, kita harus membayar tiket masuk. Di hari Senin sampai Jumat harga tiket masuknya adalah Rp 16.500, sedangkan di hari Sabtu dan Minggu harganya Rp 26.500.

Cindy Wijaya

Tentang Penulis

Kenalkan nama saya Cindy Wijaya, terima kasih sudah berkunjung ke blog pribadi saya. Saat ini saya sedang berupaya mendalami topik-topik tentang kesehatan dan senang membagikannya dalam bentuk tulisan di blog ini. Selain itu, saya juga senang berbagi tentang kegiatan, hobi, dan hal-hal menarik lainnya lewat blog ini. Happy reading!

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}
>