Maret 30, 2022

Menghindari Jebakan Batman di Dunia yang Semakin Serba Digital

Oleh: Cindy Wijaya

Bagi saya internet sudah jadi bagian dari kebutuhan. Bekerja harus ada sambungan internet, komunikasi lewat aplikasi chatting, belanja secara online, dan ibadah pun menggunakan zoom. Pandemi sepertinya bikin dunia ini jadi semakin serba digital. Memang internet dan sarana digital memudahkan kita. Tapi sayangnya jadi semakin mudah juga orang-orang yang berniat jahat untuk memasang jebakan-jebakan batman.

Apa itu ‘jebakan batman’? Jebakan batman adalah istilah untuk usaha menjebak yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab melalui sarana digital, tujuannya supaya mendapat keuntungan (materil maupun non-materil) atas kerugian orang yang terjebak.

Kenapa disebut ‘jebakan batman’? Karena istilah itu merujuk ke kondisi gua tempat markas Batman (tokoh fiksi) yang dipasangkan banyak jebakan. Jadi cocok untuk menggambarkan jebakan-jebakan yang dipasang oleh para penipu di internet atau sarana digital lain, untuk membuat korban masuk ke dalam perangkapnya.

Jenis-Jenis Jebakan Batman

Salah satu jenis jebakan digital yang sering dipakai adalah situs web palsu yang dibuat mirip situs web asli atau resmi. Saya ingat beberapa bulan lalu sempat heboh berita adanya situs web palsu yang alamat URL-nya mirip pedulilindungi.id, contohnya pedulilindungia.com.

Tampilan situs web-nya juga katanya dibikin mirip dengan situs web aslinya, tapi situs web itu mewajibkan pembayaran untuk daftar vaksinasi COVID-19. Nah itulah contoh jebakan batman dengan situs web palsu.

Selain itu ada lagi jenis jebakan lain yang pakai aplikasi chatting menggunakan akun-akun palsu. Biasanya yang dipakai adalah WhatsApp, dan bahkan ada yang didaftarkan menjadi akun bisnis (bussiness) jadi kelihatannya resmi dan ada centang hijaunya.

Akun itu kirim chat berisi informasi diikuti link yang harus diklik. Contohnya informasi tentang kuota internet gratis dari pemerintah tapi harus klik link yang disertakan supaya mendapat kuotanya. Jadi biasanya akun-akun palsu itu pakai iming-iming yang bikin tergiur, supaya korban cepat-cepat tanggapi dan kena jebakan batman.

Ada lagi jenis jebakan batman lain, yaitu hoaks atau kabar bohong yang tidak punya sumber kredibel dan sengaja disebarkan dengan tujuan menipu dan membuat orang-orang percaya kalau itu kebenaran.

Hoaks bisa dibagi jadi tiga: misinformasi, disinformasi, dan malinformasi. Misinformasi adalah informasi yang keliru, tapi orang yang menyebarkannya menganggap kalau itu benar. Jadi misinformasi ini hoaks yang disebarkan tanpa maksud untuk menipu atau menyesatkan.

Disinformasi adalah informasi yang keliru, dan orang yang menyebarkannya juga tahu kalau itu keliru. Jadi disinformasi ini hoaks yang disebarkan secara sengaja atau dengan maksud untuk menipu atau menyesatkan.

Sedangkan malinformasi adalah informasi yang sebetulnya benar, tapi disebarkan dengan tujuan untuk mengancam seseorang atau sekelompok orang. Jadi malinformasi bisa dimasukkan dalam kategori hasutan kebencian.

Waspada Jebakan Batman

Nah sekarang bagaimana caranya supaya tidak kena jebakan-jebakan batman? Saya mau bagi beberapa tips supaya aman berselancar di internet dan tidak kena perangkap akun palsu di aplikasi chatting.

Pertama, coba cek alamat URL-nya. Situs web yang pakai HTTPS biasanya lebih aman dan lebih bisa dipercaya daripada yang hanya pakai HTTP. Sebab HTTPS menyediakan otentikasi dan komunikasi yang terenkripsi. Tapi tetap saja situs web HTTPS masih ada kemungkinan situs web yang bodong.

Jadi coba cek lagi nama domain dari situs web itu. Kalau nama domainnya menyerupai situs web terkenal, pakai tanda strip (-) atau simbol-stimbol lain yang aneh, ini adalah tanda-tanda situs web yang berisi jebakan batman. Misalnya nama domain K0mpas (pakai angka 0 bukan huruf o) atau Zalora-official.

Lalu perhatikan di samping kiri alamat URL situs itu apakah ada simbol gemboknya? Kalau gembok itu dipencet akan keluar tulisan “connection is secure”, “secure connection”, atau tulisan lain yang intinya bilang kalau situs web itu aman.

Gembok itu juga akan kasih informasi lebih detail, misalnya tentang cookies yang dipakai, detail sertifikat, juga pengaturan situs web.

Nah bagaimana dengan jebakan batman di aplikasi chatting, misalnya WhatsApp? Pertama, kalau menerima chat menawarkan sesuatu yang luar biasa hanya dengan sedikit upaya, misalnya cukup dengan klik link saja, sebaiknya jangan gampang tergiur. Apalagi kalau chat itu berasal dari akun yang tidak dikenal.

Bisa juga akun itu pakai foto profil dari orang yang dikenal, tapi nomornya tidak dikenal. Jangan langsung percaya. Selidiki dulu kebenarannya, misalnya coba tanya langsung ke orang yang dikenal itu di nomor lamanya. Kalau ternyata orang yang dikenal itu bilang dia tidak pernah pakai nomor yang baru itu, sudah jelas chat itu mengarah ke jebakan batman.

Itu cuman sedikit tips dari saya untuk menghindari jebakan batman di dunia digital. Sebenarnya internet dan digital bisa memudahkan kita. Mencari informasi, mencari barang, menghubungi teman atau orang lain, semua bisa dilakukan secara digital. Kita bisa dengan nyaman dan aman menggunakan sarana digital itu asalkan kita waspada.

Cindy Wijaya

Tentang Penulis

Kenalkan nama saya Cindy Wijaya, terima kasih sudah berkunjung ke blog pribadi saya. Saat ini saya sedang berupaya mendalami topik-topik tentang kesehatan dan senang membagikannya dalam bentuk tulisan di blog ini. Selain itu, saya juga senang berbagi tentang kegiatan, hobi, dan hal-hal menarik lainnya lewat blog ini. Happy reading!

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}
>